Kamis, Juli 19, 2007

Janin dapat Berbincang dalam Kandungan(1)

Artikel: Calon Bayiku Berbincang dengan Bapaknya


Sejak dimulainya kehamilan, keinginanku akan informasi yang berhubungan dengan kehamilan sangat mengebu, terlebih setelah mendapatkan sebuah buku sebagai hadiah dari temanku tentang berbicara dengan calon bayiku selama kehamilan. Dengan mencoba mengikuti segala informasi yang terdapat di dalam buku tersebut, kami mulai mencoba mempraktekan kebenarannya, namun yang paling menarik adalah bagian dimana kita dapat berinteraksi dengan calon bayi.

Menurut buku, setiap malam, sekitar jam 7 sampai 9 merupakan jam aktif sang calon bayi, oleh karena itu, setiap malam kami mulai melatih calon bayi untuk berbincang dengan kami berdua, diawali dengan saya, kemudian suami yang lebih dapat menjangkau perut lebih mudah. Yang kami lakukan adalah, suami saya, menepuk perut saya sebanyak 3 kali.. duk..duk..duk.. dan diikuti dengan memanggil calon bayi, sementara kami memanggilnya dengan sebutan "adek".

Seminggu pertama, di usia kehamilan 4 bulan, respon calon bayi kami belum nampak, kemudian di minggu kedua, setiap suamiku memanggilnya, kadang calon bayiku menendang yang kemudian dalam beberapa hari meningkat dengan setiap suamiku menepuk dan memanggil, "adek" selalu merespon dengan tendangan. Sangat menakjubkan, sebuah situasi yang sangat mengembirakan bagi kami berdua, dan yang paling menakjubkan lagi adalah, ketika suamiku mencoba dengan sedikit bermain, biasanya ia hanya menepuk di satu bagian perutku, dan calon bayiku akan merespon di mana pun, tapi malam itu suamiku mencoba menepuk di tiga posisi berbeda dan kemudian direspon "adek" di tempat di mana suamiku menepuk...Hebat ! pikir kami, ternyata memang benar, "adek" telah dapat berbincang dengan kami semenjak dalam kandungan.

Setelah malam itu, kami bertiga selalu keranjingan bermain, malah kadang, sebelum kami mencoba memanggilnya, "adek" kadang memanggil kami untuk mengajak bermain lebih cepat. Sebuah pengalaman yang sangat berharga buat kami, sekaligus memberikan dorongan moral bagi kami untuk dapat melahirkannya dengan selamat dan sehat.